"Kalau dari kami sih, dengan keadaan pembatasan, di akhir November bisa 46 kl. Pemerintah juga sudah mengerti caranya," kata dia.
Dia mengatakan, saat ini pemerintah hanya menargetkan penambahan produksi sebesar 9 persen. Pasalnya, pasokan produksi masih terbatas pada sistem pengeboran. "Kendalanya kita di pengeboran,serta kendala lainnya di luar kami," tutur dia.
"Misalnya Kalimantan Ring ada kendala di luar kami, perizinan banyak terkendala untuk mendapatkan lahan. Sampai terakhir tahun ini, kita belum dapat perizinannya," tukas dia.
(Martin Bagya Kertiyasa)