UMP Tinggi, Pengusaha Bersiap Tinggalkan Jakarta

Athurtian, Jurnalis
Rabu 03 Desember 2014 14:13 WIB
Ilustrasi buruh demo. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Penetapan Upah Minimim Propinsi (UMP) di seluruh wilayah Indonesia diyakini akan mempengaruhi kinerja industri properti Indonesia. Selain itu, kenaikan UMP akan memberikan pukulan pada industri yang menyerap banyak tenaga kerja.

"Kenaikan UMP pasti berpengaruh pada sektor properti, terutama pada sektor padat karya," ujar Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanaan BKPM, Azhar Lubis, di Hotel JS Luwansa Jakarta Rabu (3/12/2014)

Dia menjelaskan bahwa kenaikan ump berpengaruh pada produksi mereka. Apa lagi usaha padat karya perusahaan kecil. Hal tersebut bisa membuat usaha mereka berpindah tempat ke UMP yang lebih rendah.

"Itu biasanya mereka, akan beralih ke daerah yang kenaikan upahnya lebih rendah dan tidak di Jakarta. Tapi perusahaan besar tidak berpengaruh," tukas dia.

Sekadar informasi, Kalangan buruh meminta upah minimum provinsi untuk Jakarta dapat melampaui Rp3 juta. Namun, hal ini ditentang keras oleh pengusaha. Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhamad Hanif Dhakiri menjelaskan, UMP yang diminta buruh tersebut sangat tidak realistis.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya