Rupiah Berpotensi Tembus Rp13.000 per USD

Prabawati Sriningrum , Jurnalis
Senin 15 Desember 2014 16:27 WIB
Ilustrasi Rupiah. (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Apresiasi dolar Amerika Serikat (AS) telah membuat Rupiah tertekan hingga hampir mencapai level Rp12.700 per USD. Tekanan terhadap Rupiah, terjadi karena data-data ekonomi Amerika yang positif.

Analis Teknikal PT Trimegah Securities, Gina Nasution, menilai kondisi politik dan makro ekonomi tahun depan mulai mereda. Dengan demikian, Rupiah diperkirakan menguat bisa kembali ke ke Rp 12.150 per USD.

"Dengan risiko jangka panjang Rp 13.000 per USD, seiring penguatan dolar AS terhadap seluruh mata uang," tutur dia dalam jumpa pers di Jakarta, Senin (15/12/2014).

Selain itu, dia mengatakan Bank Sentral Indonesia akan mewaspadai kebijakan normalisasi tingkat suku bunga yang dilakukan oleh Bank Sentral Amerika. "BI rate diperkirakan naik 25 basis poin ke 8 persen, seiring kenaikan suku bunga the Fed," tambahnya.

Meski demikian, inflasi mulai akan stabil dan bergerak di kisaran 5 persen. Selain itu, dia memperkirakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mengalami kenaikan 10 persen. IHSG diperkirakan melonjak dari 5.634 ke 5.854. Pasalnya, saat ini price earning (PE) tercatat level forward masih di 14 kali, di bawah rata-rata PE historical dari 2011 sebesar 15 kali.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya