"Tapi barangkali prioritasnya nanti akan kita lihat kembali, apakah kita butuhkan uang untuk itu misalnya," jelasnya.
Terlepas dari hal tersebut, menurut Sofyan, bahwa Kementerian BUMN memang harus efisien. Terlebih, jika kantor tersebut jadi dijual, uang yang akan diperoleh negara cukup besar.
"Tapi BUMN harus efisien, iya. Kemudian bu Rini mengatakan, kalau kita jual kantor BUMN itu, negara dapat uang cukup bagus, dan DKI mau beli. Karena DKI berkepentignan untuk itu. Tetapi itu masih wacana," tandasnya.
Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno berencana menjual gedung Kementerian BUMN untuk menekan biaya operasional dari perawatan gedung setinggi 22 lantai tersebut. Pasalnya, dengan kapasitas gedung yang besar, hanya dihuni 250 orang karyawan.
(Fakhri Rezy)