JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan rapat terbatas (ratas) mengenai serangan dolar Amerika Serikat (AS) terhadap mata uang Rupiah. Tercatat, beberapa belakangan hari ini, Rupiah bertengger di level Rp12.700 per USD dan bahkan hampir menyentuh di level Rp13.000an per USD.
Dalam kata pengantarnya, Jokowi menyebut pelemahan Rupiah seharusnya dapat mendorong industri untuk melakukan percepatan kegiatan ekspor, sehingga dapat mengambil keuntungan dari pelemahan ini.
"Kesempatan seperti ini seharusnya industri harus didorong agar industri berorientasi kepada ekspor bisa bergerak lebih cepat sehingga bisa mengambil keuntungan dari posisi pelemahan rupiah ini," kata Jokowi, di Kantor Presiden, Jakarta, Rabu (17/12/2014).
Menurut Jokowi, pelemahan Rupiah ini pada hakikatnya lebih baik jika dibandingkan dengan pelemahan mata uang negara lainnya, seperti Jepang, Malaysia dan Rusia.