Dia menjelaskan ketersediaan energi baru terbarukan perlu digali secara dalam agar tidak berfokus pada satu sumber energi saja. Selama ini pemerintah hanya fokus pada sumber energi yang berasal dari fosil saja yang mendapatkan subsidi.
"Selama ini pemerintah mensubdi bahan bakar dari fosil saja, belum mencoba mensubsidi dari bahan bakar nabati" katanya.
Dia menambahkan memang selama ini sudah ada perusahan perkebunan milik bumn yang memproduksi bahan bakar nabati seperti bioetanol. "BUMN kita di perkebunan di Jawa Timur, dia sudah memproduksi bioetanol, malah dikirim ke Filipina," tandasnya.
(Widi Agustian)