Susi menjelaskan, kapal penampung ini dalam satu bulan sebanyak dua kali bulak baik ke Thailand dan Vietnam.
"Bayangkan satu tramper itu angkut 900 ton, dua tramper itu punya satu perusahaan," kata Susi di Gedung Minabahari 3 KKP, Jakarta, Senin (5/1/2015).
Susi melanjutkan, satu kapal tramper yang tertangkap itu juga didapatkan bermuatan 2.400 ton. Namun, Susi mengklaim bahwa hasil tangkapan ini tidak murni lantaran banyak yang kembali dibuang ke laut.