JAKARTA - Indonesia Corruption Watch (ICW) menilai kinerja Tim Reformasi Tata Kelola Minyak dan Gas Bumi (Migas) belum maksimal.
Koordinator Divisi Monitoring dan Analisis Angry ICW Firdaus Ilyas menjelaskan, hal tersebut lantaran rekomendasi berdasarkan temuan yang diberlakukan tim antimafia migas tidak menggunakan data primer.
"Kalau kita lihat, hampir tiga bulan dari 18 November, sudah ada temuan minor. Sudah beberapa rilis formal dan informal. Tapi catatan kami belum efektif," ungkapnya di Jakarta, Selasa (6/1/2015).