JAKARTA - Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Raja Sapta Oktohari mengungkapkan bahwa sebenarnya HIPMI sudah minta soal pemangkasan perizinan sejak tiga tahun yang lalu.
Okto menuturkan, perizinan memang sudah menjadi momok para pengusaha ketika ingin membuat perusahaan.
"Dulu untuk bikin perusahaan harus lewat empat departemen untuk mengurus enam perizinan. Waktunya 64 hari, biayanya sekitar Rp16 juta. Tiga tahun yang lalu kami minta langsung ke presiden waktu itu, bahwa ini harus ditabrak," ujarnya di Jakarta, Selasa (6/1/2015).