Tak berhenti di sini. Keputusan Tim Anti-Mafia Migas juga terkesan memperpanjang episode pertarungan Soemarno inc. Bagaimana tidak, begitu Ari lengser sebagai Dirut Pertamina dan digantikan Karen Agustiawan, keberadaan ISC ditinjau ulang dilimpahkan ke Petral. Sudirman Said yang baru memimpin ISC tujuh bulan pun dicopot. Kala itu Karen mengubah fungsi ISC dari badan pelaksana pengadaan BBM dan minyak menjadi penyusun strategi (think tank) pemasaran.
Faisal Basri pernah mengungkap Sudirman Said dicopot dari jabatan ISC karena ditelepon oleh seorang menteri, bukan karena kesalahan kebijakan tersebut. Sayangnya Faisal menyimpan rapat siapa menteri yang dimaksud. Pastinya, pada saat kejadian tersebut posisi Menteri BUMN dijabat oleh Sofyan Jalil dan Menteri ESDM Purnomo Yusgiantoro. Sementara kalangan migas seringkali menyebut Purnomo juga bagian dari mafia migas pesaing Ari Soemarno. (SINDO Weekly)
Selengkapnya baca SINDO Weekly Edisi No. 44 Tahun 3, Terbit Kamis, 8 Januari 2015.
(Widi Agustian)