Pasar Tanah Abang Dulunya Pangkalan Perang Mataram

Meutia Febrina Anugrah, Jurnalis
Kamis 08 Januari 2015 06:14 WIB
Pasar Tanah Abang Dulunya Pangkalan Perang Mataram (Ilustrasi: Okezone)
Share :

Dalam versi lain Tanah Abang berasal dari kata Nabang. Nabang adalah sejenis pohon Palem, karena dulu di daerah ini banyak pohon palem. Orang Belanda menyebutnya ‘De Nabang'. Orang Betawi menyebutnya Tenabang, jadilah sekarang Tanah Abang. Ada juga asal Tanah Abang dari kata ‘Tanahnya si abang’ (kakak).

Referensi lain menyebutkan, nama Tanah Abang resmi digunakan setelah Jawatan Kereta Api membangun stasiun kereta api di tahun 1890. Stasiun itu kemudian diberi nama Tanah Abang, bukan Tenabang (dari De Nabang, nama sejenis pohon yang banyak tumbuh di daerah itu) seperti yang selalu disebutkan warga kala itu.

Setelah terjadi kebakaran pada tahun 2003, hampir seluruh kios-kios di pasar Tanah-abang hangus terbakar. Sisa bangunan yang masih berdiri tinggal Blok B, C dan D, sedangkan blok A sudah tidak layak pakai lagi langsung dirobohkan. Kemudian setahun kemudian menyusul Blok B, C, dan D yang pondasinya juga sudah tidak kuat lagi juga di robohkan. Di tempat inilah mulai didirikan Blok A yang selesai pada tahun 2005, dan Blok B yang selesai sebelum akhir tahun 2010. Pasar Blok A dan B kini sudah merupakan pasar modern yang menyerupai mal-mal lain, full AC, parkir luas dan gedung bertingkat tinggi dengan mengedepankan faktor kenyamanan dan keamanan dan menjadi pusat Grosir terbesar dan terlengkap se-Asia Tenggara.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya