Manajer City Railink Station (CRS) PT Railink yang juga Pejabat sementara General Manager PT Railink, Adji Djulianto mengatakan, pemberlakuan harga tiket baru itu, telah diberlakukan sejak Kamis 15 Januari lalu.
Menurutnya kenaikan harga tiket KA ini dilakukan menyusul semakin tingginya biaya operasional kereta bandara, seperti kenaikan upah minimum di Kota Medan. Selain itu, tingginya nilai tukar US dolar terhadap Rupiah juga berpengaruh besar komponen biaya suku cadang kereta yang mereka gunakan.
"Kebijakan pemerintah menurunkan harga BBM tidak begitu berpengaruh bagi kita, karena kita tidak disubsidi. BBM-nya juga tidak disubsidi," jelasnya, Sabtu (17/1/2015)
Dia mengatakan, Railink tidak khawatir kenaikan harga tiket ini akan berpengaruh terhadap jumlah penumpang, karena moda transportasi lain dari Medan ke Kuala Namu sudah terlebih dulu menaikkan tarif.