Alasan Jokowi Ngubah APBN-Perubahan 2015

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Senin 19 Januari 2015 15:33 WIB
Alasan Jokowi Ngubah APBN-Perubahan 2015 (Ilustrasi: Situs Kemenkeu)
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengubah asumsi makro APBN 2015 menjadi RAPBN-Perubahan 2015, sehingga APBN-P 2015 diharapkan akan selesai pada tanggal 12 Februari 2015.

Asumsi makro tersebut meliputi pertumbuhan ekonomi, lifting, inflasi, kurs, dan lainnya. Lalu apa alasan Jokowi mengubah hal tersebut?.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, alasan konkret atas perubahan asumsi ini karena pemerintahan baru berhak mempunyai anggaran guna mewujudkan visi misinya.

"APBN 2015 yang sudah ada adalah yang sudah disahkan oleh pemerintah lalu dan DPR lalu. Itu jawaban singkatnya," kata Bambang di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (19/1/2015).

Untuk itu, Bambang meminta kepada kementerian terkait untuk mengikuti progres perubahan APBN 2015 ini didalam rapat banggar yang akan dilakukan antara pemerintah dan DPR sesuai tepat waktu agar target selesainya APBN-P 2015 pada 12 Februari 2015 dapat terlaksana.

Sekedar informasi, dalam draft RAPBN-Perubahan 2015, pertumbuhan ekonomi akan berada di 5,8 persen, inflasi 5 persen, surat pembendaharaan negara 3 bulan sebesar 6,2 persen, nilai tukar Rp12.200, harga ICP USD70 per barel, lifting minyak 849.000 per hari, serta lifting gas 1,12 juta barel per hari skala minyak.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya