Minggu Ini, Mafia Beras Akan Ketahuan

JAKARTA - Menteri Perdagangan Rachmat Gobel menyatakan, akan mengetahui mafia migas yang menyebabkan tingginya harga beras milik Bulog yang terjadi beberapa belakangan ini. Hasil ini akan didapat setelah proses audit yang selesai pada pada minggu ini.

"Nanti semuanya akan clear dari hasil audit. Yang jelas ada penyimpangan di situ, kalau ada penyimpangan kita lihat, nanti bisa ketahuan, bagaimana dia punya sistem distribusi, itu bisa ketahuan," tegas Rachmat di Istana Negara, Jakarta, Rabu (25/2/2015).

Menurut Rachmat, pada dasarnya beras yang digelontorkan Bulog harus sampai langsung ke masyarakat dengan harga yang ditetapkan oleh pemerintah. Jika tidak sampai di tangan masyarakat maupun harganya berbeda, itu menjadi permasalahan.

"Yang jelas gini, ini adalah beras operasi pasar, punya pemerintah yang digunakan untuk netralisir harga maupun gejolak. Kalau beras ini tidak sampai kemasyarakat itu ada persoalan kan. Dan ini harga yang dijual harus sesuai yang ditentukan pemerintah melalui Bulog," tegasnya.

Untuk itu, dirinya akan menunjuk badan surveyor untuk melakuan audit mulai dari pengambilan keputusan hingga penyaluran ke daerah operasi.

"Saya minta ke Sucofindo ato Surveyor untuk melakukan audit seluruhnya dari mulai pengambilan keputusan sampai ke daerah operasinya. Sampai beras kemana barang itu sampai, karena selama ini potensinya besar ada mafia beras," tegasnya.

Sebab menurutnya, ada yang salah dalam penyaluran beras Bulog ini. Sehingga menyebabkan harga beras merangkak naik.

"Kan dari situ kita tahu alurnya barang di-delivery kemana, karena saya ingin meyakinkan barang yang saya temukan gudang pedagang itu," tukasnya.