JAKARTA – Pergerakan Rupiah yang semakin lemah tidak cukup mendapat respons baik dari pemerintah. Bahkan, pemerintah menilai pelemahan tersebut masih tahap yang wajar.
Pernyataan pemerintah itu pun mendapat komentar miring dari berbagai pihak. Salah satunya adalah Analis MNC Securities, Reza Nugraha. Ia mengatakan, sikap pemerintah terkait pelemahan Rupiah sangat tidak benar.
"Kita merasa statement menteri itu salah besar. Karena, kita tahu dolar AS sangat berpengaruh pada kondisi makro ekonomi kita," jelas dia di acara MNC Power Breakfast, Selasa (17/3/2015).
Menurut Reza, pemerintah tampaknya kurang menyimak bahwa dengan terus melemahnya Rupiah maka harga bahan bakar minyak (BBM) akan mengalami kenaikan. Imbasnya, masyarakat harus membeli dengan harga mahal di tengah rendahnya harga minyak mentah.
"BBM bisa naik dengan dolar AS menguat. Jadi, melemahnya minyak mentah tidak dapat dinikmati oleh masyarakat karena Rupiah yang terus melemah," tuturnya.