Harga Elpiji 3 Kg Harus Sama di Seluruh Wilayah

JAKARTA - Pemerintah berencana akan menaikan harga Elpiji 3 kilogram (kg) dengan mengikuti harga keekonomian yang ada. Selain itu pemerintah juga berencana akan membenahi kebijakan subsidi langsung dengan tujuan agar lebih tepat sasaran.

Namun, Pengamat Kebijakan Energi Sofyano Zakaria mengatakan, pemerintah sebagai regulator juga harus memberikan jaminan bahwa harga yang ditetapkan akan sama di seluruh wilayah di Indonesia. Dikarena selama ini pada kenyataannya harga Elpiji 3 kg berbeda-beda ditiap wilayah, bahkan harganya cenderang diatas harga eceran tertinggi (HET) yang telah ditetapkan.

"Berdasarkan kenyataan yag ada selama ini bahwa masyarakat membeli elpiji dominan diatas HET yang ditetapkan Pemda. Maka sepanjang pemerintah mampu menjamin bahwa harga beli masyarakat berlaku sama di seluruh wilayah NKRI. Maka rakyat akan memaklumi jika Pemerintah menaikan harga jual Elpiji 3kg," tutur Sofyano dalam keterangan tertulisnya, Jumat (27/3/2015).

Kendati demikian, Sofyano mengaku setuju dengan rencana pemerintah yang akan menerapkan harga Elpiji 3kg sesuai harga keekonomian. Pasalnya, sekitar 60persen kebutuhan Elpiji dalam negeri tergantung dari impor. Hal itu dianggap membebani perekonomian bangsa.

Dia juga menjelaskan subsidi yang diberikan untuk Elpiji 3kg tergolong besar yakni sekitar 50 persen. "Saat ini harga keekonomian Elpiji ada di angka Rp10 ribuan per kg. Dengan harga elpiji 3 kg yang ditetapkan pemerintah sebesar Rp4.250 per kg, maka pemerintah mensubsidi sekitar Rp5 ribu per kg," pungkasnya.