JAKARTA - Pemerintah tidak akan menerapkan kebijakan untuk menghapus mekanisme penyaluran uang pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dibayarkan setiap bulan dan akan diubah menjadi dibayarkan sekaligus di muka.
Mekanisme tersebut akan menambah angka kemiskinan di Indonesia. Hal ini disampaikan oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenpanRB) Yuddy Chrisnandi di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/3/2015).
Yuddy menjelaskan, tingkat kemiskinan bisa meningkat karena rata-rata PNS tidak dididik menjadi wirausaha, sehingga uang pensiun tidak digunakan untuk usaha, melainkan untuk hal-hal konsumtif.
"Nanti malah justru menambah angka kemiskinan. Sementara itu dalam setahun 125 ribu orang pensiun. dalam lima tahun sudah jutaan," jelas Yuddy di Istana Negara, Jakarta, Senin (30/3/2015).