Pembangkit Listrik 35 Ribu Mw Buat PLN Hemat Puluhan Triliun Rupiah

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Selasa 07 April 2015 19:33 WIB
(Ilustrasi: Okezone)
Share :

JAKARTA - Direktur Utama PT PLN (Persero) Sofyan Basir sesumbar akan mendapatkan efisiensi. Jika, proyek pembangunan pembangkit listrik sebesar 35 ribu mega watt (mw) yang ditargetkan dalam lima tahun kedepan selesai.

"Kan ini kepentingan masyarakat juga. Kalau seluruh, pembangkit ini selesai, efisiensi akan didapatkan luar biasa," ucap Sofyan di Kantor PLN Pusat, Jakarta, Selasa (7/4/2015).

Sofyan menjelaskan, efisiensi ini terlihat dari penggunaan Bahan Bakar Minyak (BBM) akan turun secara drastis. Pasalnya, proyek 35 ribu mw ini tidak sepenuhnya menggunakan mesin diesel.

"Kan penggunaan BBM Rp50-60 triliun. Nah ini akan efisien. Mudah-mudahan bisa melalui gas dan batubara. Sehingga subsidi dari Rp100 triliun itu bisa mencapai Rp70 triliun saja untuk tahun ini," kata Sofyan.

Sofyan pun berharap, pembangunan pembangkit listrik ini akan segera terealisasi dalam waktu dekat. Terlebih lagi, rata-rata pembangkit listrik ini ramah lingkungan, sehingga tidak akan mengganggu masyarakat sekitar.

Di sisi lain, untuk nilai investasi dalam pembangunan pembangkit listrik dengan kapasitas 1x1.000 mw lanjut Sofyan mengungkapkan adalah sesuai teknologi yang digunakan dari negara mana.

"Apakah Amerika Serikat (AS) atau Eropa, antara Rp15 hingga Rp20 triliun untuk setiap 1.000 mw. Kalau ditotal untuk lima tahun ke depan, itu investasinya Rp1.200 triliun. Per tahun kira-kira Rp250 triliun kali yah," jelasnya.

Sofyan pun mengakui, pihaknya tidak mungkin membangun proyek 35 ribu mw ini dengan sendirian, lantaran jumlah dana investasinya sangat besar.

"Makanya enggak mungkin PLN membangun semuanya, maka diserahkan ke IPP. PLN hanya bertanggung jawab 10 ribu mw dan sisanya 25 ribu mw adalah IPP (investor)," paparnya.

Terlebih lagi, PLN kata Sofyan juga bertanggung jawab terhadap pembangunan transmisi. Ada sekira 42 ribu kilo volt (kv) yang harus bangun dari Sabang ke Merauke.

"Baik 500 kv, 250 kv, 450 kv, 20 kv, jalur- jalur distribusi. Ini juga memerlukan biaya yang sangat besar. Dananya ada dari pinjaman 80 persen," tukasnya.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya