"Ini kan oktan 90, merekakan belum punya. Jadi kalau premium diganti dengan RON 90 secara bisnis enggak masalah," ujar Ketua II DPP Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) M Ismeth kepada Okezone, Kamis (16/4/2015).
Namun sebaliknya, jika SPBU asing juga mengeluarkan produk yang sama, maka SPBU Pertamina bisa terancam. Pasalnya SPBU asing terkadang berani untuk mematok harga yang lebih murah.
"Kita tinggal lihat saja nantinya kompetitor punya enggak RON 90. Kalau punya, pasti persaingan semakin ketat. Selama ini kan premium itu enggak ada saingannya," imbuhnya.
Meskipun begitu, Ismeth mengaku mau tidak mau harus bersiap terkait rencana yang digulirkan oleh Pertamina tersebut. Rencananya Pertamina akan meluncurkan produk barunya tersebut pada bulan May mendatang.
"Saya kira kita mau enggak mau harus siap kalau ditentukan seperti itu. Kita kan hanya menyalurkan, kalau produknya enggak ada (premium) ya apa boleh buat," pungkasnya.
(Rizkie Fauzian)