Jokowi Mulai Bangun Megaproyek Listrik 2 Ribu Mw Awal Mei

Danang Sugianto, Jurnalis
Selasa 21 April 2015 19:10 WIB
Jokowi Mulai Bangun Megaproyek Listrik 2 Ribu Mw Awal Mei (Ilustrasi; Okezone)
Share :

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan me-launching pembangunan pembangkit listrik sekira 2 ribu mega watt (mw) pada awal bulan Mei 2015. Langkah ini merupakan bagian dari mega proyek pembangkit listrik 35 ribu mw dalam lima tahun ke depan.

Demikian disampaikan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said usai bertemu Presiden Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (21/4/2015).

Menurut Sudirman, pemanggilan dirinya oleh Jokowi melaporkan perkembangan terakhir proyek pembangunan pembangkit listrik 35 ribu mw.

"Karena Insya allah awal Mei akan dilakukan launching di Yogyakarta. Awalnya akan ada penandatanganan dan ground breaking untuk sekitaran 2 ribu mw," jelasnya.

Sudirman menjelaskan, wilayah dari pembangunan pembangkit listrik sekira 2 ribu mw ini tersebar dari beberapa wilayah, seperti di Jawa Barat, Samas, Yogyakarta, Sulawesi Selatan, Kendari, hingga Sumatera Selatan.

"Nanti detailnya menjelang persiapan kita jelasin," paparnya.

Sudirman menambahkan, jenis pembangkit listrik yang akan dilaunching awal bulan Mei ini terdiri dari Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) yang menggunakan sumber batu bara hingga angin.

"PLTU paling besar karena kan memang dari 35 ribu mw, yang paling besar kan PLTU. Tapi kita akan beri sinyal ke masyarakat bahwa kita mengarah pada energi baru terbarukan, karena itu nanti tempat launching-nya ada di Samas yang menggunakan tenaga angin," jelasnya.

Lanjut Sudirman menjelaskan, pembangkit listrik bertenaga angin akan dibangun di Samas dengan kapasitas sebesar 150 mw.

"Samas kecil 150 mw, tapi itu angin 150 itu sudah besar itu. Setelah 2 ribu mw ini nanti bertahap supaya jadi cerita terus, jangan sekarang semua, nanti kamu kehabisan berita," canda Sudirman.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya