"Naik. Di APBN-P 2015 menjadi Rp42,9 triliun makanya kita teriak. Itu tambahan. Totalnya jadi hampir Rp100 triliun. Yang sebelumnya kalau di pemerintah SBY antara Rp56-Rp60 triliun. APBN 2015 dialokasikan Rp56 triliun ditambah Rp42,9 triliun jadi hampir Rp100 triliun," ungkapnya.
Di sisi lain, Presiden Jokowi dalam pidatonya menyebutkan dalam anggaran tahun 2016 akan pro kepada rakyat atau sesuai Nawa Cita. Hal ini bisa diwujudkan dengan tidak menarik utang lagi atau sesuai pidato yang disampaikannya dalam acara KAA ke-60.
"Kalau mau coba keluar dari itu, 2016 selayaknya tidak dilakukan penarikan utang," tukasnya.
(Meutia Febrina Anugrah)