Kritik IMF & World Bank, Pidato Jokowi Dianggap Pembohongan Publik

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis
Jum'at 24 April 2015 14:12 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) menilai, pidato yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) ketika acara peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) ke-60 di Jakarta Convention Center (JCC) sebagai pembohongan publik.

Dalam pidatonya, Jokowi mengatakan terkait pemikiran permasalahan ekonomi dunia hanya dapat diselesaikan oleh lembaga-lembaga asing seperti World Bank, International Monetary Fund (IMF) dan Asian Development Bank (ADB) adalah pemikiran yang sudah usang dan harus dibuang.

"Ini yang menjadi catatan kritis kita. Presiden Jokowi kemarin berstatement bahwa harus keluar dari investasi asing. Tapi ini tidak senada dengan implementasi kebijakan yang ada," tegas Sekretaris Jenderal FITRA Yenny Sucipto di Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta, Jumat (24/4/2015).

Itulah mengapa dirinya menyebut pidato Presiden Jokowi ini memang sedikit membohongi publik, karena tidak sesuai dengan fakta d ilapangan. Yenny mengungkapkan, dalam APBN-P 2015 sudah ada penarikan utang sekira Rp42,9 triliun. Bahkan, jika dibandingkan posisi utang Indonesia pada bulan November 2014 dan Februari 2015, terjadi loncatan yang cukup signifikan yakni Rp1.000 triliun.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya