"Kita bisa mencontoh China yang manfaatkan pertumbuhan eko dengan dorong industrinya. Presiden nyatakan akan terus tingkatkan produk dalam negeri," imbuhnya.
Lebih lanjut Bobby mengatakan, dengan akan diberlakukannya Masyarakat Ekonomi ASEAN pada akhir 2015, para insinyur dalam negeri harus siap bersaing dengan insinyur dari negara lain.
"Apakah kita siap kalau tidak siap, maka kita harus siapkan. Untuk itu, mulai dari industri sampai SDM teknik dan sarjana insinyur langkah-langkah yang perlu dilakukan," paparnya.
Di sisi lain, Bobby menyebut saat ini total sarjana teknis sekira 700 ribu orang. Namun banyak yang bekerja di luar bidangnya, karena keterbatasan lapangan pekerjaan.
"Kita identifikasi banyak insinyur yang tidak bekerja di bidangnya. Kalaupun itu ditarik kembali, perlu tambahan insinyur sekitar 120 ribu orang ke depannya," pungkasnya.
(Rani Hardjanti)