Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Peter Jacobs menyatakan intervensi yang dilakukan BI untuk menjaga volatilitas rupiah.
"BI intervensi untuk menjaga volatilitas Rupiah supaya tidak tinggi," paparnya kepada Okezone, Kamis (11/6/2015).
Sementara itu, pihaknya menyebutkan faktor pelemahan Rupiah masih di dominasi oleh faktor eksternal. Pihaknya menyatakan meskipun melemah, Rupiah masih berada dalam posisi fundamentalnya.
"Fundamental itu juga berhubungan dengan situasi eksternal. Kalau global berubah maka Rupiah ikut terpengaruh, kalau fundamental kuat maka pengaruh global minimal," tukasnya.
(Rizkie Fauzian)