Kuota Impor Dibatasi, Daging Terancam Hilang di Pasaran

, Jurnalis
Minggu 09 Agustus 2015 13:25 WIB
Ilustrasi: Okezone
Share :

TANGERANG - Pembatasan kuota impor daging sapi yang ditetapkan pemerintah pusat menyebabkan lonjakan harga daging sapi di pasaran, hal tersebut selain berdampak pada penurunan daya beli masyarakat juga omzet Pengusaha Rumah Potong Hewan (RPH).
 

Oleh karena itu para pengusaha RPH yang tergabung Asosiasi Pengusaha Pemotongan Hewan Indonesia (APPHI) akan melakukan mogok selama empat hari mulai Sabtu (8/8/2015) hingga Selasa (11/8/2015).

Koordinator Wilayah Tangerang APPHI M Hendri mengatakan, pemerintah membatasi kuota impor gading sapi pada kuartal ke tiga yakni Juli-Agustus-September sebanyak 50 ribu ekor. Kuota tersebut lebih rendah dari kuartal pertama sebesar 100 ribu ekor dan kuartal kedua 250 ribu ekor. Dengan demikian, karena suplai berkurang sedangkan demand tetap, harga daging sapi jadi terdongkrak.

"Waktu puasa harga daging sapi Rp 90 ribu per kg. Lebaran naik Rp 110 per kilogram. Seharusnya setelah lebaran biasa turun, harga malah naik, sekarang menjadi Rp 120 ribu per kilogram," ujarnya.

Pembatasan kuota itu pun mengurangi pasokan daging sapi di berbagai wilayah. Untuk di Tangerang Raya, pasokan yang normalnya 400 ekor per hari, menurun 50 persen.

"Sekarang cuma 200 ekor. Saya sendiri cuma potong 20 ekor per hari. Omzet menurun 50 persen," kata Hendri menegaskan.

Untuk itu, para pengusaha RPH yang berjumlah 45 anggota di Jabodetabek, DKI Jakarta dan Jawa Barat akan melakukan mogok masal mulai hari Sabtu (8/8/2015). Mereka akan berhenti potong sapi pada Jumat (7/8/2015) malam ini.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya