Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Harga Meroket, Waspadai Skenario Mafia Daging Sapi

Harga Meroket, Waspadai Skenario Mafia Daging Sapi
Harga meroket, waspadai adanya skenario mafia daging sapi (Ilustrasi: Okezone)
A
A
A

JAKARTA – Meroketnya harga daging sapi beberapa pekan terakhir menimbulkan dugaan adanya mafia daing sapi.

Hal ini disampaikan disampikan Wakil Ketua Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, Heri Gunawan. Menurut dia, ada keanehan dalam kenaikan harga daging sapi yang direspon dengan aksi mogok pedagang selama empat hari sejak 8 Agustus ini.

"Anehnya harga daging sapi di pasaran menembus Rp 100.000/kg yang disebut kenaikan tertinggi dalam 3 dekade terakhir. Ini luar biasa. Namun, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pertanian, dan instansi terkait seperti Bulog sangat lamban melakukan intervensi harga," ujar Heri di Jakarta.

Anggota Fraksi Partai Gerindra itu mengatakan secara jelas dalam Perpres tentang Penetapan dan Penyimpanan Barang Kebutuhan Pokok dan Penting (Bapokting), Menteri Perdagangan punya wewenang penuh melakukan intervensi harga, terutama pada kondisi-kondisi tertentu dan luar biasa.

Diamnya Kemendag, menurut dia, bisa memunculkan penafsiran "ada main" dengan mafia sapi yang saat ini sedang gusar dengan dibatasinya impor sapi. Mafia berpotensi merugi besar akibat pengurangan impor yang dilakukan Pemerintah atas alasan perwujudan kedaulatan pangan.

Pada kwartal III-2015, izin impor sapi yang sekarang ada di Kemendag hanya 50 ribu ekor. Angka itu terjun bebas dari dari kwartal sebelumnya yang mencapai 270.000 ekor.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement