“Konsumsi bertahan seperti gini masih bisa. Makanya kami pasang lima persen. Inflasi akan turun,” imbuh dia.
Sementara itu, lanjut dia, rasa optimistis pada ekspor juga terlihat hingga akhir tahun. Hal ini diproyeksikan dari neraca ekspor yang pada paruh semester 2015 yang memperlihatkan angka kontribusi yang positif kendati terjadinya pelemahan nilai tukar Rupiah akibat dolar Amerika Serikat (AS) yang terus menguat.
“Kalau konsumsi memang ada sedikit turun tapi pemerintah sudah ada pemotongan pajak dalam menaikan non tax double income (PTKP) untuk menengah ke bawah 40 persen lebih itu akan kompensasi pelemahan pendapatan masyarakat. Apalagi akan ada perpanjangan bantuan rakyat miskin itu akan membantu,” pungkasnya.
(Fakhri Rezy)