OJK Dinilai Sulit Cari Bukti Aksi Broker Nakal

Kurniasih Miftakhul Jannah, Jurnalis
Kamis 10 September 2015 10:17 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Pasar saham Indonesia diduga masih dinodai oleh aksi culas anggota bursa (AB) atau broker nakal.

Aksi-aksi nakal seperti transaksi penjualan yang tidak didukung dengan ketersediaan efek (short selling) ataupun pelemahan nilai saham yang disengaja dengan tujuan tertentu (bottom fishing) disebut masih terjadi di bursa saham Indonesia.

Biasanya broker yang bisa melakukan aksi tersebut adalah broker besar yang menjadi memegang banyak saham dari suatu emiten. Pasalnya dengan kemampuan modal yang besar praktik tersebut mudah dilakukan.

Kuatnya broker nakal diduga membuat Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kesulitan mencari bukti kejahatan.

"Saya kira mungkin dugaan saya OJK masih kesulitan mencari bukti, karena itu kan enggak gampang, agak berbau konspirasi teori," papar Pengamat Ekonomi Universitas Gadjah Mada (UGM) Tony Prasetiantono, Jakarta, Rabu (9/9/2015).

Namun, sulitnya membongkar kedok broker nakal diharapkan tidak membuat OJK mundur. Tony mengatakan, OJK harus segera membuat aturan agar broker nakal tidak lagi berkeliaran di pasar saham.

"Tapi ya belajar dari situ kedepannya buat aturan, supaya volatilitas saham enggak terlalu tajam," sebutnya.

Sebelum membuat aturan, OJK terlebih dahulu diminta melakukan investigasi. Hal ini supaya aturan yang dikeluarkan kuat dan tidak bisa ditembus oleh aksi culas broker nakal.

"Intinya investigasi dulu, ketauan polanya, baru buat regulasi," imbuhnya.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya