"Yang penting bagaimana dapat melakukan stabilisasi ekonomi dan kebijakan yang mendorong pertumbuhan," jelasnya.
Hingga saat ini, Diop menyatakan, Bank Indonesia (BI) sudah melakukan tugas dengan baik untuk menjaga permintaan dan persediaan valuta asing (valas). Dalam hal ini berupa kebijakan yang mendorong transaksi forward jual valas.
"Yang sudah BI lakukan, intervensi ini dapat menolong Rupiah. Sehingga, forward market akan meningkat," kata Diop.
Sementara itu, paket kebijakan yang sudah dikeluarkan Pemerintah untuk memperbaiki ekonomi juga disebut dapat membantu secara jangka panjang. Sehingga, diharapkan nilai tukar Rupiah dapat membaik pada tahun depan.
(Fakhri Rezy)