Ekonomi Lesu, Pemerintah Korbankan Penerimaan Pajak

Raisa Adila, Jurnalis
Kamis 08 Oktober 2015 21:49 WIB
Ilustrasi Rupiah. (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Perekonomian Indonesia saat ini memang sedang dalam kondisi lesu. Hal ini membuat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak harus rela mengorbankan turunnya penerimaan pajak yang ditargetkan cukup besar.

Pengamat Pajak, Yustinus Prastowo, mengatakan bahwa pada awal Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memang sudah direncanakan untuk melakukan ekstensifikasi pajak guna meningkatkan penerimaan. Akan tetapi, melihat ekonomi yang lesu, rencana tersebut berbalik arah menjadi stimulus (pelonggaran kebijakan).

"Di sisi insentif kelihatan di paruh kedua karena sudah menyadari ini krisis lalu ada perubahan orientasi di Pemerintah. Arahnya diubah ke stimulus dari ekstensifikasi," kata Yustinus dalam acara Media Gatherig Pajak di Pulau Ayer, Jakarta, Kamis (8/10/2015).

Menurutnya, saat ini Pemerintah mau tidak mau harus menyelamatkan perekonomian Indonesia. Sehingga, bermunculan insentif pajak yang berupa keringanan dan menyebabkan pengurangan penerimaan pajak.

"Mau enggak mau penerimaan dikorbankan. Bukan berarti Dirjen Pajak santai enggak kerja, tapi sekarang harus dibuat insentif yang berdampak untuk pemulihan ekonomi," kata dia.

Sekedar informasi, saat ini penerimaan pajak baru mencapai 53,02 persen atau Rp686,27 triliun. Angka ini tumbuh negatif dari tahun sebelumnya yaitu minus 0,26 persen.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya