JAKARTA - Penjualan Semen Gresik, salah satu anak usaha PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), untuk wilayah Jakarta periode Januari hingga September 2015 mencapai 433,93 ribu ton.
Direktur Komersial Semen Gresik, Muhammad Saifudin mengatakan, meskipun penjualan mengalami penurunan bila dibandingkan tahun lalu sebesar 518,06 ribu ton, namun perseroan menargetkan untuk mempertahankan penguasaan pasar (market share) di wilayah Jakarta 11 persen hingga akhir tahun.
Adapun penurunan penjualan tersebut diakibatkan oleh beberapa faktor, antara lain akibat perlambatan yang terjadi dalam kondisi perekonomian Indonesia dan munculnya pesaing baru dalam industri semen.
"Lesunya kondisi ekonomi nasional dan ketatnya persaingan pasar karena beredarnya beberapa merek semen baru," ucapnya dalam acara Customer Gathering Semen Gresik di Hotel Shangri-La, Jakarta, Minggu (25/10/2015).
Meski demikian, lanjut dia, pada semester II-2015, perseroan optimistis penjualan perseroan akan terus meningkat. Pasalnya, seiring mulai berjalannya berbagai proyek infrastruktur di Jakarta, seperti proyek pembangunan Light Rail Transit (LRT).
"Terlihat dari penjualan September 2015 meningkat 10 persen dibanding bulan yang sama tahun lalu," imbuh dia.
Oleh sebab itu, masih kata Saifudin, perseroan secara intens menggelar Customer Gathering di seluruh area pemasaran Semen Gresik di beberapa kota, antara lain kota Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bogor, Cilegon, Depok dan Serang.
"Semen Indonesia berusaha selalu dekat dengan konsumen salah satu cara seperti hari ini dengan menggelar customer gathering Semen Gresik juga memberikan penghargaan kepada 15 pelanggan kategori best customer toko dan delapan pelanggan kategori platinum," pungkasnya.
(Widi Agustian)