Bos Hitachi Optimistis Bisnis Nuklir Masih Menjanjikan

JAKARTA - Dalam sektor industri tenaga nuklir, Hitachi telah menetapkan incarannya di beberapa daerah. Akan tetapi, keinginannya tersebut masih tertahan lantaran Jepang masih belum pulih dari bencana nuklir Fukushima yang terjadi pada Maret 2011 akibat gempa besar Tohoku dan tsunami.

"Bencana Fukushima mempengaruhi pasar domestik sangat serius dan juga, selama dua sampai tiga tahun, mempengaruhi lingkungan bisnis nuklir global," ungkap CEO Hitachi, Hiroaki Nakanishi dilansir dari CNBC.

"Tapi saya percaya tenaga nuklir adalah teknologi kunci dengan pertimbangan lingkungan, tidak ada emisi karbondioksida dan pabrik reaktor nuklir mungkin bertahan selama 60 sampai 100 tahun," lanjutnya.

Di samping tantangan tersebut, Nakanishi yakin perusahaan akan berhasil membukukan pendapatan yang melebihi pendapatan tahun lalu. Dia mencatat bahwa arah perusahaan tetap menuju "sangat tepat."

Ketika ditanya tentang strategi jangka panjangnya untuk Hitachi, dia mengatakan, "dengarkan semua pendapat masyarakat, tidak hanya pendapat internal tetapi juga eksternal dan bayangkan bagaimana hal-hal akan menjadi seperti lima tahun kemudian. Mungkin suara ini seperti ekspresi abstrak, tapi saya berpikir, bagaimana kita bisa membuat Hitachi sederhana?" pungkasnya.

(Fakhri Rezy)