Philips Ungkap Alasan Tutup Pabriknya di Surabaya

Dhera Arizona Pratiwi, Jurnalis
Rabu 25 November 2015 06:22 WIB
Ilustrasi Philips. (Foto: Reuters)
Share :

JAKARTA - Presiden Direktur PT Philips Indonesia, Suryo Suwignjo secara blak-blakan membeberkan alasan tutupnya pabrik di Surabaya yang memproduksi lampu pijar. Menurutnya, pabrik terpaksa ditutup karena sudah ketinggalan zaman.

Dia menuturkan, tutupnya pabrik tertua Philips Indonesia yang sudah ada sejak 1940 itu, lantaran lampu pijar tidak lagi selaris dahulu. Pasalnya, teknologi lampu pijar sudah ketinggalan zaman, semenjak adanya Light Emitting Dioda (LED). Karenanya, hasil produksi lampu pijar tidak mampu lagi diserap di mana pun di Indonesia.

"Produksi dari lampu pijar ini sebetulnya teknologinya sudah sangat ketinggalan. Jadi, sesuatu yang sudah tidak bisa diserap di pasar di mana pun di dunia. Jadi, bukan karena masalah-masalah yang lain, tapi lebih karena statement dari pasarnya sama perkembangan teknologinya berbeda sekarang," bebernya kepada Okezone.

Meski pabrik tersebut telah ditutup sejak pertengahan tahun lalu, akan tetapi ternyata pihaknya enggan mengalih fungsikan pabrik tersebut untuk memproduksi secara massal produk Philips lainnya.

"Daripada pabrik Surabaya dialih fungsikan, kita mendingan punya satu (pabrik) tapi dibesarkan terus," imbuh Suryo.

Setelah tutupnya pabrik yang memproduksi lampu pijar tersebut, pihaknya hingga kini masih memenuhi permintaan Light Emitting Dioda (LED) di dalam negeri dengan melakukan impor. "Pabrik lampu di Indonesia enggak produksi saat ini. Masih kita impor dalam bentuk barang jadi," pungkasnya.

(Martin Bagya Kertiyasa)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya