Go-Jek Terancam 'Diusir' dari Bandung

Feby Novalius, Jurnalis
Rabu 02 Desember 2015 16:27 WIB
Ilustrasi Go-Jek. (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Mediasi antara driver dan pihak PT Go-Jek di Bandung berakhir deadlock alias tidak menemukan jalan keluar. Mediasi tersebut dilakukan seiring dengan langkah manajemen Go-Jek Indonesia yang menerapkan potongan untuk helm dan jaket.

Mediasi tersebut, diwakili oleh pak Rano dari kantor pusat dan pak Doni dari kantor cabang Bandung. Pasalnya, saat ini dari pihak Go-Jek Bandung tidak bisa memberikan jawaban yang pasti, lantaran harus melaporkan masalah ini ke kantor pusat mereka di Jakarta terlebih dahulu.

Selain itu, pihak Go-Jek selalu mengeluarkan jurus "kalau tidak suka silahkan keluar". Oleh karena itu, perwakilan driver pun menyatakan sikap kepada pihak Go-Jek. "Kalau tidak sanggup membuat sistem kemitraan yang benar silahkan Go-Jek hengkang dari Bandung," demikian dilansir dari broadcast WhatsApp para driver Go-Jek yang diterima Okezone, Rabu (2/12/2015).

Berikut beberapa poin penting yang dihasilkan dalam rapat mediasi kali ini, yakni:

1. Pihak kepolisian menyatakan pendapat bahwa cicilan jaket dan helm adalah tidak sah. Begitu pula dengan cicilan HP yang dilakukan harian, karena berdasarkan surat perjanjian pemotongan itu per minggu.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya