Alasan Jepang Jatuh Hati Pada Desain Kengo Kuma

JAKARTA – Pemerintah Jepang, dalam hal ini Dewan Olahraga Jepang (Japanese Sports Council) telah resmi memilih desainer baru untuk pembangunan stadion utama Olimpiade 2020. Adapun arsitek yang terpilih merupakan salah satu arsitek terkenal asal dalam negeri, yakni Kengo Kuma.

Pemerintah Jepang jatuh cinta dengan desain stadion yang diusung Kuma, yang memiliki titik penjualan desain dari tampak kesopanan yang diusung. Pasalnya, desain Zaha Hadid dianggap banyak kekurangannya. Bahkan, setelah Hadid memodifikasi desain aslinya menjadi lebih ringan dan lebih murah, para arsitek masih saja mengeluh bahwa stadion hasil rancangan Hadid dinilai gagal secara futuristik untuk menghormati lingkungan sekitarnya.

Dilansir dari laman Wired, Selasa (29/12/2015), Hadid dipecat karena pemerintah Jepang hanya tidak ingin seorang arsitek asing membangun sebuah stadion nasional.

Terlepas dari apapun alasan sebenarnya, namun hal itu tak terbantahkan. Desain stadion yang diusung Kuma dianggap lebih selaras dengan tradisi Jepang. Dalam desainnya, Kuma mengutamakan nilai dari bahan-bahan alami dan harmonisasi antara lanskap yang dibangun dengan alam.

Desain Kuma akan lebih banyak menggunakan baja dan kayu atap dengan celah berbentuk oval di atas lapangan permainan. Bangunan ini akan dibangun dengan ketinggian bangunan setinggi 65 kaki lebih rendah dari desain milik Hadid, yang memungkinkan tidak menghalangi lingkungan sekitarnya. Stadion ini akan mulai dibangun pada awal 2016, dan, jika semua berjalan sesuai rencana, akan selesai pada November 2019.

(Rizkie Fauzian)