Jawa Barat Dikepung Waduk

Koran SINDO, Jurnalis
Kamis 07 Januari 2016 16:21 WIB
Ilustrasi: (Foto: Okezone)
Share :

Positif-Negatif Jatigede

Dampak dan manfaat positif Waduk Jatigede belum bisa dira sakan langsung oleh warga di Kabupaten Sumedang. Selain fungsi waduk tersebut untuk mengairi areal pesawahan di wilayah hilir Majalengka, Indramayu, dan Cirebon, juga di priori taskan untuk Pembanngkit Lis trik Tenaga Air (PLTA).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Sumedang Su bagio mengatakan, opti mistis Waduk Jatigede akan mening katkan sektor pariwisata dan perikanan sekaligus mendongkrak perekonomian warga di Sumedang, khususnya warga di sekitar wilayah genangan.

“Manfaat adanya Waduk Jatigede secara langsung memang dirasakan kabupaten tetangga, seperti Majalengka, Indramayu hingga Cirebon, mulai dari untuk pemenuhan kebutuhan air baku pertanian seluas lebih dari 90.000 hektare (Ha), pe ngendalian banjir seluas 14.000 Ha, dan sebagai sumber pemasok PLTA sebesar 110 MW (Jawa– Bali),” kata Subagio.

Di sisi lain, Waduk Jatigede juga mengorbakan Pemkab dan warga Sumedang. Selain ke hilangan lahan (pembebasan lahan) seluas 4.946 Ha yang me liputi 5 kecamatan dan 28 desa de ngan total penduduk mencapai 10.924 kepala keluarga (KK), Sumedang kehilangan areal sawah produktif seluas lebih dari 2.040 Ha, perubahan so sial ekonomi warga ter dampak, hingga perubahan iklim mikro.

“Bappeda Sumedang telah membuat perencanaan hingga pemetaan zonasi wilayah mulai dari wilayah pariwisata, argowisata, hingga wilayah tangkap an ikan non KJA (keramba jaring apung). Semua itu akan terintegrasi. Nanti, setelah Tol Cisumdawu (Cileunyi, Sumedang, Dawuan) dan BIJB (Bandara Internasional Jawa Barat) mulai beroperasi, Sumedang de ngan Waduk Jatigede akan men jadi tujuan wisata warga dari berbagai daerah,” tutur dia.

Selain telah melakukan zonasi wilayah pariwisata, kawasan agrobisnis, dan daerah tangkapan ikan, lanjut dia, di ka wasan penyangga Waduk Jatigede juga akan dibangun lapangan golf, museum Jatigede, sentra kuliner, hingga pasar ikan. “Tapi beberapa rencana zonasi terjadi okupansi lahan.

Seperti zonasi yang sebelumnya direncanakan untuk pengemba ngan olahraga golf (Blok Haku lah, Desa Pakualam) diokupan si menjadi permukiman baru bagi warga terdampak dari Desa Cipaku dan Desa Pa kualam. Sebab di lokasi itu, telah dibangun beberapa rumah dan sarana prasarana sehingga diper lukan reviewterhadap renca na zonasi pemanfaatan Waduk Jatigede,” ujar Subagio.

Rencananya, sejak dige nangi 31 Agustus 2015 lalu hingga kemarin, Waduk Jatigede sudah terisi 174 juta kubik air, dengan luas wilayah genangan men capai 1.200 hektare (Ha) dan berada pada elevasi 229 mdpl (meter di bawah per mu kaan laut). Kepala Satuan Kerja (Satker) Waduk Jatigede Airlangga Mardjono mengatakan, Waduk Jati gede akan terisi penuh pada akhir Maret 2016 mendatang atau mencapai elevasi tertinggi, 260 mdpl dengan volume air mencapai 980.000 kubik.

“Alhamdulillah, segalanya berjalan lancar, waduk terisi air sesuai harapan,” kata Airlangga. Sementara itu, pasca pengge nangan Waduk Jatigede pada 31 Agustus 2015 lalu, berbagai per soalan warga terdampak Wa duk Jatigede belum terse lesai kan. Selain harus kehilangan tempat tinggal, warga ter dampak hingga kini masih di pu singkan dengan persoalan alih profesi.

Sebab mayoritas warga terdam pak merupakan petani dan kini harus kehilangan lahan garapan mereka. Warga berharap pemerintah memprioritaskan pengadaan fasilitas umum dan fasilitas sosial di tempat relokasi. Uta manya, pengadaan air bersih dan lis trik dinilai warga paling urgent. “Untuk saat ini, kebutuhan pa ling mendesak adalah air dan listrik.

Sejak pindah ke sini dua bulan lalu, kami kesulitan air, karena sumber mata air jauh dari permukiman. Untuk menda patkan air bersih setiap hari kami harus menempuh jarak 500 meter,” ujar Tini Hernika, 34 di Blok Hakulah, Desa Pa kualam, Kecamatan Darmaraja.

Dari pantauan, selain kebutuhan air dan listrik, jalan lingkungan dan jalan menuju lokasi relokasi Blok Hakulah juga masih berupa tanah merah. “Kalau bisa jalan utama menuju ke sini diperlebar. Saat ini hanya cukup untuk satu mobil,” tutur dia.

(Fakhri Rezy)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya