Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Ikan Waduk Cirata Mengandung Merkuri Tinggi, Menteri KKP: Tidak Layak Makan

Iqbal Dwi Purnama , Jurnalis-Rabu, 25 Juni 2025 |20:10 WIB
Ikan Waduk Cirata Mengandung Merkuri Tinggi, Menteri KKP: Tidak Layak Makan
Ikan di Waduk Cirata Mengandung Merkuri yang Tergolong Tinggi. (foto: Okezone.com/MPI) 
A
A
A

JAKARTA - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menegaskan kualitas ikan dari Waduk Cirata tidak layak konsumsi. Pasalnya terdapat kandungan merkuri yang tergolong tinggi dari ikan tersebut. 

"Sejujurnya Waduk Cirata itu, Pak Dirjen saya ingin merilis kondisi yang sesungguhnya. Waduk Cirata itu sebetulnya sudah tidak layak dimakan ikannya, karena memang merkurinya sangat tinggi," tegasnya, dalam media briefing di Kantornya, Rabu (25/6/2025).

Trenggono mengaku masih berat menghentikan produksi ikan dari Waduk Cirata. Sebab ada puluhan ribu keramba yang hingga saat berjalan di waduk tersebut. Sehingga jika ditutup khawatir akan menimbulkan reaksi dari para pemilik tambak.

"Itu sangat tidak sehat, tetapi kalau kita stop, ribuan keramba itu pasti akan demo ke KKP. Nah untungnya ada Pak Gubernur (Dedi Mulyadi)," katanya.

Trenggono berharap kepada Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi untuk turut membantu membenahi permasalahan tersebut. Sebab merkuri yang terkandung dalam ikan dan dikonsumsi masyarakat terus menerus akan membawa dampak buruk terhadap kesehatan.

Sekedar informasi, Waduk Cirata sendiri merupakan yang terbesar di Indonesia. Waduk tidak hanya berfungsi sebagai tampungan air, namun juga pemanfaatan sumber energi listrik, hingga pembudidayaan ikan air tawar.

Pada kesempatan yang sama, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menyatakan siap untuk melakukan revitalisasi keramba terutama yang ada di Waduk Cirata. "Nanti saya mengajak bersama dengan pak Menteri (Trenggono) membenahi Waduk Jatiluhur, Cirata, Saguling," tambahnya.

 

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement