MAMI juga menggandeng Citi sebagai bank Kustodian untuk mengadministrasikan reksa sana MANSYAF.
Sementara itu Director of Business Development MAMI Putut E Andanawarih menjelaskan alasan pihaknya menginvestasikan aset reksa dana tersebut di kawasan Asia Pasifik. Menurutnya kawasan ini ke depan akan menjadi pusat penggerak ekonomi dunia.
"Pada saat yang sama, pertumbuhan ekonomi yang berlangsung pesat di kawasan ini turut membawa dampak yang besar pada belanja infrastruktur dunia. Belanja infrastruktur dunia diperkirakan akan tumbuh mencapai USD9 triliun pada tahun 2025 di mana diperkirakan 60 persen merupakan kontribusi dari negara di kawasan ini," jelasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)