JAKARTA - PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI) resmi meluncurkan produk reksa dana Manulife Saham Syariah Asia Pasifik Dolar Amerika Serikat (Mansyaf). Produk ini nantinya akan dikhususkan untuk masyarakat menengah ke atas.
Presiden Direktur MAMI Legowo Kusumonegoro menjelaskan, untuk minimum pembelian awal reksa dana ini minimal sebesar USD10 ribu. Oleh itu melalui produk ini perseroan menyasar pangsa pasar investor kelas menengah ke atas.
"Kami menyadari bahwa sebagian investor di Indonesia ingin melakukan diversifikasi portofolio investasinya dengan berinvestasi di pasar modal lua negeri. Namun tetap menghendaki investasi yang sesuai dengan prinsip syariah," kata Legowo dalam keterangan tertulisnya, Rabu (17/2/2016).
Selain itu, produk reksa dana yang telah diluncurkan sejak 15 Februari 2015 ini juga berdenominasi dolar AS. Sehingga memiliki portofolio yang terdiversifikasi pada saham-saham di berbagai negara di kawasan Asia Pasifik kecuali Jepang.
Nantinya, dari dana yang dihimpun dari produk tersebut sekitar 80-100 persennya akan diinvestasikan dalam instrumen saham di kawasan Asia Pasifik. Sementara sekitar 0-20 persen akan ditempatkan pada instrumen investasi jenis pendapatan tetap, sukuk, ataupun pasar uang yang sesuai dengan prinsip syariah.
MAMI juga menggandeng Citi sebagai bank Kustodian untuk mengadministrasikan reksa sana MANSYAF.
Sementara itu Director of Business Development MAMI Putut E Andanawarih menjelaskan alasan pihaknya menginvestasikan aset reksa dana tersebut di kawasan Asia Pasifik. Menurutnya kawasan ini ke depan akan menjadi pusat penggerak ekonomi dunia.
"Pada saat yang sama, pertumbuhan ekonomi yang berlangsung pesat di kawasan ini turut membawa dampak yang besar pada belanja infrastruktur dunia. Belanja infrastruktur dunia diperkirakan akan tumbuh mencapai USD9 triliun pada tahun 2025 di mana diperkirakan 60 persen merupakan kontribusi dari negara di kawasan ini," jelasnya.
(Martin Bagya Kertiyasa)