JAKARTA - Pertumbuhan pasar properti menjelang akhir kuartal pertama tahun ini dinilai masih lambat. Khususnya di kelas menengah atas.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Real Estat Indonesia (REI) Eddy Hussy mengatakan, hal tersebut disebabkan oleh pertumbuhan ekonomi global dan nasional masih lambat.
"Akibat dari perlambatan ekonomi secara global, yang mengakibatkan juga orang yang menengah atas itu lebih hati-hati dalam belanja properti," ujarnya saat dihubungi Okezone, Selasa 29 Maret 2016.
Hal yang berbeda, menurut Eddy, justru terjadi di menengah dan menengah bawah. Meski tidak memberi informasi detail soal angka, namun dia meyakini bahwa pasar di kelas tersebut masih baik pertumbuhannya.
"Kita masih lebih baik dari negara lain karena di kuartal terakhir kemarin kan itu positif, tapi memang karena pengaruh global jadi kita ke dampak melambat," tuturnya.
Selain itu dia menambahkan, penerapan Pajak Penjualan Atas Barang Mewah (PPnBM) yang di mana tarifnya sebesar 20 persen membuat harga turut naik, hal itu membuat para kalangan menengah atas cenderung menahan diri.
(dhe)
(Rani Hardjanti)