JAKARTA - Bocornya dokumen rahasia yang dikenal dengan nama Panama Papers membuat gelombang kejutan di seluruh dunia.
Panama Papers yang dipublikasikan oleh Konsorsium Jurnalis Investigasi Internasional (ICIJ), menyatakan, pejabat tinggi di seluruh dunia menyembunyikan kekayaannya melalui perusahaan gelap atau perusahaan offshore.
Penyelidikan ini didasarkan pada lebih dari 11 juta email, dokumen dan catatan klien yang diduga bocor dari Mossack Fonseca, sebuah firma hukum yang berbasis di Panama.
Berikut tujuh hal penting perlu Anda ketahui dari skandal Panama Papers, seperti dilansir dari CNN.
1. Informasi terbaru?
Publikasi Panama Papers memicu krisis pemerintahan di Islandia, di mana Perdana Menteri Sigmundur David Gunnlaugsson mengundurkan diri dari jabatannya beberapa hari lalu. Namanya yang muncul pada Panama Papers mengungkapkan dirinya memiliki perusahaan offshore yang memicu protes massa di ibukota Islandia.
Beberapa bank besar, di antaranya UBS, Credit Suisse dan HSBC telah dituduh membantu klien Mossack Fonseca menyembunyikan uang di perusahaan offshore. Kendati demikian bank-bank swasta tersebut membantah tuduhan itu.
Di sisi lain, pemerintah China melakukan sensor terhadap informasi mengenai Panama Papers. Akses online terhadap hasil pencarian dan diskusi media sosial dengan kata kunci "Panama Papers" dan "Panama" telah dibatasi. Presiden China Xi Jinping juga turut masuk dalam daftar nama skandal Panama Papers.
2. Siapa yang terlibat dalam daftar Panama Papers?
Dokumen tersebut menyebutkan 12 pemimpin atau mantan pemimpin besar dunia, serta 128 politisi dan pejabat publik lainnya.
Nama-nama tersebut di antaranya, diduga rekan dari Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Argentina Mauricio Macri, Ayah dari Perdana Menteri Inggris David Cameron, Presiden Ukraina Petro Poroshenko, beberapa pejabat China hingga FIFA.
3.Apa tanggapan mereka yang masuk dalam daftar Panama Papers?
Pejabat dan tokoh masyarakat yang disebutkan namanya dalam Panama Papers menanggapi dengan penolakan dan kemarahan terhadap tuduhan tersebut. Mereka menyangkal menggunakan perusahaan offshore dan rekening rahasia untuk menyembunyikan kekayaan mereka.
Sedangkan, Rusia menolak tuduhan sebagai "serangkaian kebohongan " yang bertujuan untuk mendiskreditkan Putin menjelang pemilihan. Di sisi lain, FIFA menyebut laporan tersebut adalah "konyol."
Sedangkan Perdana Menteri Inggris David Cameron mengatakan "Saya tidak memiliki saham, tidak ada perusahaan offshore, tidak ada dana offshore. Tidak ada seperti itu dan saya pikir itu deskripsi yang sangat jelas," tegas dia.(rai)
4.Apakah memiliki sebuah perusahaan gelap (shell) dan rekening di luar negeri adalah ilegal?
Belum tentu. Ada alasan yang sah untuk mendirikan sebuah perusahaan offshore, misalnya untuk menjalankan bisnis internasional. Perusahaan shell dan rekening di luar negeri dapat digunakan untuk menyembunyikan asal usul uang dan dapat digunakan juga untuk pencucian uang.
Laporan dari ICIJ mengklaim bahwa setidaknya 33 klien Mossack Fonseca adalah orang dan perusahaan yang di blacklist oleh pemerintah AS karena berhubungan dengan perdagangan narkoba dan terorisme.
5.Siapa Mossack Fonseca?
Mossack Fonseca adalah firma hukum yang berbasis di Panama yang khusus membantu klien menjadikan perusahaan yurisdiksi offshore. Selama 30 tahun menjalankan bisnis tersebut, firma hukum ini telah mendirikan lebih dari 240 ribu perusahaan offshore untuk klien dari 200 negara dan wilayah.
Mossack Fonseca memiliki sekitar 40 kantor di dunia, termasuk beberapa di China dan di negara-negara serta wilayah diidentifikasi sebagai surga bebas pajak (tax haven) oleh Komisi Eropa, seperti Bahama, Kepulauan Virgin Inggris, Seychelles, dan Anguilla.
Ramon Fonseca, salah satu pendiri perusahaan tersebut, mengatakan bahwa dokumen Panama Papers adalah asli. Perusahaan mengatakan pihaknya tidak pernah melakukan pelanggaran hukum apa pun.
6.Mengapa skandal ini tiba-tiba muncul?
Laporan Panama Papers muncul pada saat tekanan untuk menindak penggelapan pajak global dan pencucian uang yang semakin besar. Organisasi internasional telah menyepakati aturan transparansi baru. Para politisi kian menekan para pengusaha untuk mulai membayar pajak mereka dengan semestinya.
7.Mengapa Panama?
Sebelumnya, dua tahun lalu Dana Moneter Internasional (IMF) telah mengatakan bahwa perekonomian terbuka berada Panama. Panama menjadi lokasi strategis dan dapat dikembangkan perusahaan offshore dengan risiko tinggi yaitu digunakan untuk pencucian uang.(rai)
(Rani Hardjanti)