NEW YORK - Kurs dolar AS melemah terhadap sebagian besar mata uang utama lainnya di New York pada Jumat (Sabtu pagi WIB). Pelemahan terjadi lantaran suramnya data ekonomi dari negara tersebut.
Federal Reserve pada Jumat melaporkan bahwa produksi industri AS turun 0,6 persen pada Maret untuk bulan kedua berturut-turut, jauh di bawah konsensus pasar untuk penurunan 0,1 persen.
Pada sesi sebelumnya, Departemen Tenaga Kerja AS mengumumkan bahwa Indeks Harga Konsumen untuk semua konsumen perkotaan meningkat 0,1 persen pada Maret disesuaikan secara musiman.
Indeks Harga Konsumen untuk semua item kecuali makanan dan energi naik tipis 0,1 persen pada Maret, setelah naik 0,3 persen pada Februari, lebih rendah dari konsensus pasar.
(Baca juga: Dolar Berfluktuasi Jelang Laporan Ketenagakerjaan AS)