"Pemegang saham kita tidak mau melanggar hukum, jadi kita tidak mau juga untuk melakukan pelanggan. Meskipun, tidak masalah kalau kita punya vehicle di luar," kata pria yang tengah gencar mempromosikan twitternya @snt4online tersebut.
Dia mencontohkan perusahaan ponsel ternama Apple Inc. Saat ini, Apple memiliki berbagai perusahaan di luar negeri yang digunakan sebagai reserve dana, jika terjadi guncangan di pasar. Pasalnya, tarif pajak di Amerika Cukup besar.
"Mereka kan sudah punya banyak uang di perusahaan yang di Amerika, jadi percuma. Nah daripada diambil lalu kena pajak besar, maka dia taruh di perusahaan yang di luar negeri," jelas dia.
"Nah, ini yang sekarang masih dikaji agar mereka kena pajak juga meski punya perusahaan di luar negeri. Tapi, aturan ini kan ditentang dan masih tarik ulur," tutupnya.
(Dani Jumadil Akhir)