Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Keluhan Bos Garda Oto Gagal Bantu Pemerintah

Martin Bagya Kertiyasa , Jurnalis-Rabu, 27 April 2016 |05:24 WIB
Keluhan Bos Garda Oto Gagal Bantu Pemerintah
CEO Asuransi Astra Santosa (Foto: Dok. Asuransi Astra)
A
A
A


JAKARTA - Bisnis asuransi jiwa memang tidak terlalu banyak memberikan keuntungan, berbeda dengan kendaraan bermotor. Namun begitu, CEO PT Asuransi Astra Buana Santosa pernah mencoba membantu pemerintah untuk memberikan asuransi jiwa individu.

"Pemerintah nge-push kita jualan asuransi mikro, Rp30 ribu, saya kumpulkan agen, 'eh ini program dari pemerintah, Rp30 ribu ya kalau jualan', ambil ke saya mereka kan harus bayar. Kita bundling 20, jadi satu agen harus ambil 20. Balik mereka dua minggu kemudian bilang, 'pak kalau jualan begini, satu kartu cuma dapat Rp6 ribu, tekor saya pak, naik ojek keliling saja sudah lebih', akibatnya sekarang enggak ada yang jualan," katanya kepada Okezone belum lama ini.

Akibat mundurnya para agen tersebut, dia pun sempat kebingungan. Pasalnya, Asuransi Astra telah mencetak 10 ribu kartu, lantaran telah berkomitmen pada pemerintah untuk menjual 10 rib asuransi mikro.

"Akhirnya pas lebaran tahun lalu, kita bagikan pada para pemudik yang mampir ke pos Astra. Ada yang aktivasi enggak? Enggak sampe 10 persen, padahal gratis. Karena begitu dikasih mereka bilang, masa doain saya mati pak, enggak ah. Karena itu kan hanya untuk kecelakaan cacat tetap atau meninggal dunia. Belum lagi masyarakat kita kan religius, ada yang bilang ini mah ngedahuluin kehendak Tuhan. Serba salah kan kalau gitu, jadi enak jualan buat mobil," kata dia seraya tertawa.

(Fakhri Rezy)

Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement