''Pengelolaan beras analog di Kaur masih menggunakan mesin pengelola kecil. Sehingga belum dapat diproduksi secara banyak,'' jelas Hermen.
Dia menambahkan, bahan baku pembuatan beras analog di Kaur, satu hektare (ha) lahan dapat menghasilkan sekira 100 ton mocaf. Namun, terang Hermen, hasil produksi di Kaur di atas lahan 1 ha masih sekira 50 ton.
Saat ini, jelas Hermen, Pemda Kaur tengah merancang untuk memperbanyak mesin pembuatan beras non-padi. Hal tersebut, tentunya tidak dari bantuan dari pihak pemerintah pusat dan swasta.
''Sekarang kita sudah mulai menyosialisasikan kepada masyarakat untuk menanam ubi kayu. Jadi, bahan baku beras non-padi tidak kehabisan bahan baku,'' demikian Hermen.
(Raisa Adila)