"Adanya jargas saya bisa buat kue tanpa berhenti dan biayanya lebih hemat. Saya bisa buat kue hingga 400 kue per hari, per bulan dapat omzet Rp12 juta dengan pendapatan 40 persennya," ujarnya di Kampung Kue, Surabaya, Senin (2/5/2016).
Bagi kampungnnya, lanjut Elvi, keberadaan jargas sangat bermanfaat. Jargas pun dinalai lebih aman ketimbang tabung gas Elpiji 3 kg, dan kelebihan utamanya adalah biaya jargas lebih murah.
"Oleh karena itu jika dirata-rata omzet di Kampung Kue sendiri setiap harinya bisa mencapai Rp20 juta. Ini tersebar 44 KK, rata-rata kan disini semuanya pembuat kue," tuturnya.
Sebagai Industri Kecil dan Menengah (IKM), Elvi pun merasa senang bahwa selaian Kementerian ESDM, kementerian lainnya juga turut membantu Kampung Kue.
"Kita juga dibimbing dan dibina oleh Disperindang. Kita diberi kemudahan soal perizinan, kita free. Kita juga diberi pelatihan bikin kue, pembelajaran IT, pemasaran online kita dapat dari sana," paparnya.
(Fakhri Rezy)