Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement

Jargas ke Rumah Hemat Biaya Masak Rp160 Miliar dan Kurangi Ketegantungan Gas Elpiji 3 Kg

Atikah Umiyani , Jurnalis-Selasa, 16 Januari 2024 |16:08 WIB
Jargas ke Rumah Hemat Biaya Masak Rp160 Miliar dan Kurangi Ketegantungan Gas Elpiji 3 Kg
Jargas Disambungkan ke Rumah. (Foto: Okezone.com/PGN)
A
A
A

JAKARTA - Pemerintah sedang membangun proyek jaringan gas (jargas) pipa gas bumi Dumai-Sei Mangke (600 ribu SR) dan proyek pipa gas bumi Cirebon-Semarang (Cisem) (300 ribu SR). Hal ini dilakukan agar kedepan proyek jargas bisa langsung tersambung ke saluran rumah tangga (SR).

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji mengatakan, dengan penggunaan jargas maka dapat menghemat biaya masak rumah tangga hingga Rp160 miliar per tahun.

"Selain itu, penggunaan jargas juga mengurangi subsidi LPG 3 kg sebesar Rp0,63 triliun per tahun dan penghematan devisa impor LPG sebesar Rp1,08 triliun per tahun," jelasnya dalam Capaian Sektor ESDM Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024 subsektor Minyak dan Gas Bumi di Direktorat Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas), Jakarta, Selasa (16/1/2024).

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif berharap pembangunan infrastruktur gas bumi lainnya, seperti pipanisasi Dumai - Sei Mangkei segera dimulai. Demikian diungkapkannya usai meminta pembangunan infrastruktur gas bumi Cirebon - Semarang Tahap II selesai tahun 2025.

Arifin mengungkapkan, jaringan gas ini sangat diperlukan karena di banyak negara memanfaatkan gas alam untuk sumber kebutuhan energi rumah tangga termasuk juga untuk kebutuhan hotel dan tempat rekreasi.

"Kita harus mengoptimalkan itu. Kenapa harus kita lakukan? Karena kita harus menghemat devisa karena impor elpiji kita sudah kurang lebih 5-6 juta ton per tahun," lanjutnya.

Halaman:
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita finance lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement