Butuh Kreativitas Agar Dipilih Pelanggan

Koran SINDO, Jurnalis
Kamis 19 Mei 2016 14:33 WIB
Foto: Koran Sindo
Share :

Bagaimana mengoptimalkan segmen pasar UKM dan korporasi?

Saat ini segmen pelanggan terbesar kami masih dari ritel individual, menyusul UKM (25 persen) dan korporasi (18 persen). Walaupun pertumbuhannya tidak sebesar ritel individual, dua segmen ini juga potensial, apalagi korporasi kalau beli armada bisa ratusan. Untuk UKM, kami membina mereka dari size yang kecil. Misalnya, pertama kredit tiga unit di kami, lalu jalan dengan baik sampai lunas, kita kasih plafon lagi supaya mereka bisa ekspansi tambah armada lagi jadi lima unit, 10 unit, dan seterusnya.

Bagaimana Anda memaknai posisi pemimpin di perusahaan?

Pemimpin atau leader itu ada di setiap lini, mulai di rumah, unit atau departemen, sampai pucuk pimpinan perusahaan dan pemegang saham. Seperti piramida, setiap tingkat ada leader - nya, selalu ada sesuatu di atas kita. Di atas saya ada pemegang saham. Saya harus bisa menyerap apa yang dikehendaki pemegang saham, baik dari segi visi, target, dan sebagainya.

Dari situ, saya sebagai pimpinan organisasi harus menyusun strategi atau cara untuk bisa sampai ke sana. Jadi, kita menentukan arah atas target yang ditentukan oleh leader yang di atas kita. Pemimpin unit juga bukan berarti sebebas-bebasnya menentukan arah departemennya.

Tugas manajemen di tengah adalah bagaimana menerjemahkan visi dan strategi jangka panjang dengan kendala-kendala di jangka pendek. Dia bicara eksekusi, bagaimana visi dan strategi bisa dieksekusi dan diimplementasikan. Jadi, leader ya berbagi peran di ekosistem ini.

Gaya kepemimpinan yang Anda terapkan?

Keterbukaan. Saya enggak berjarak dengan karyawan, dan semua kepala departemen melakukan hal yang sama. Kami berusaha membangun budaya kerja yang terbuka, tidak terlalu formal, dan menumbuhkan iklim kreativitas. Kita tahu bahwa industri pembiayaan ini pemainnya banyak dan industrinya cukup tua.

Kalau kita mau unggul dan terus tumbuh, harus punya resep untuk bisa unggul juga dari kompetisi. Agar bisa dipilih oleh pelanggan harus punya value proposition berbeda, yang unik dan dicari orang. Pembedaan ini mutlak dan butuh kreativitas. Ini bertautan dengan kenapa budaya kerja kami bangun seperti ini. Pasalnya, ketika kita berjarak, formal, tidak memberikan kebebasan, maka kreativitas sulit timbul.

(Raisa Adila)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita Finance lainnya