JAKARTA - Indonesia Property Watch (IPW) menilai pasar perumahan dan properti sampai triwulan II-2016 belum mengalami pergerakan naik. Bahkan terdapat kecenderungan semakin terpuruk.
Hal itu lantaran perkiraan pasar properti akan take-off di tahun ini dikhawatirkan tidak akan tercapai. "Bahkan mungkin tahun ini tahun terburuk yang harus dilalui pasar properti," kata Direktur Eksekutif IPW Ali Tranghanda, seperti dilansir pada laman resmi IPW, Selasa (24/5/2016). (Baca juga: Pasar Apartemen Kelas Menengah Masih Mendominasi Hingga Akhir 2016)
Untuk itu, lanjut Ali, terdapat beberapa indikator yang harus dicermati dan segera diantisipasi oleh pemerintah. Indikator tersebut di antaranya suku bunga kredit pemilikan rumah (KPR) yang belum juga turun signifikan karena cost of fund yang tinggi di kalangan perbankan.