Penyebab Backlog Bukan soal Pasokan Rumah

JAKARTA - Tidak adanya akses terhadap pembiayaan dalam transaksi pembelian rumah dinilai menjadi masalah utama yang menghambat pemenuhan kebutuhan tempat tinggal di Indonesia bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Direktur PT Ciputra Surya Tbk salah satu anak usaha dari Ciputra Group Nanik Santoso menuturkan, saat ini yang menjadi masalah bukanlah pasokan rumah yang tidak ada, melainkan akses keuangan untuk membiayai pembelian rumah. (Baca juga: Pengembang Boleh Jual Rumah Meski dalam Tahap Pembangunan)

"Problem MBR itu adalah bukan tidak ada pasokan, tapi tidak adanyaakses pembiayaan atau financing untuk beli rumah, khususnya MBR yang informal," kata Nanik kepada Okezone, di Jakarta.

Dia juga mengingatkan pemerintah untuk tidak hanya fokus terhadap pekerja formal saja. "Jadi masalahnya itu bukan supply, tapi akses karena selama ini yang punya akses yang punya gaji tetap saja kan," tuturnya.

Seperti yang sudah diberitakan sebelumnya, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berencana melakukan penawaran kredit rumah mikro. Kredit tersebut diberikan kepada pekerja informal atau pekerja yang memiliki penghasilan tidak tetap. (Baca juga: Jokowi Teken PP Penyelenggaraan Perumahan dan Kawasan Permukiman)

Direktur Utama Bank BTN Maryono mengatakan, selama ini BTN lebih fokus pada pekerja formal dan Pegawai Negeri Sipil (PNS). Namun, skema yang ditawarkan tidak seperti Kredit Pemilikan Rumah (KPR) biasa namun sewa beli.

“Ini masih dirancang, kami akan kerjasama dengan PNM dan lembaga lainnya, karena mereka kan memiliki nasabah yang banyak, dari nasabah tersebut pasti butuh rumah kita kasih. Makanya kita sesuaikan dengan kemampuan,” jelasnya. 

(Rizkie Fauzian)